Manusia dapat dibagi menjadi lima kategori berdasarkan seberapa besar manfaatnya bagi orang lain, yakni :
1. Manusia Wajib
Dalam fiqih wajib berarti hal yang tidak bisa tidak dilaksanakan. Apabila perintah itu dilaksanakan akan mendapat pahala. sebaliknya bila tidak dilaksanakan akan mendapatkan dosa. Jadi, Manusia wajib yaitu seseorang yang kehadirannya sangat dibutuhkan oleh manusia lain karena dapat memberikan manfaat bagi orang banyak. Dia dicintai banyak manusia karena kepeduliannya terhadap sekitar dan bisa membawa pengaruh yang baik. Kalau orang ini hadir di suatu acara, dengan cepat orang-orang akan berdatangan ke arahnya. Namun jika orang tersebut tidak hadir di tengah masyarakat akan terjadi kekacauan, ketika dia ada masyarakat akan tenang dan nyaman.
2. Manusia Sunnah
Manusia sunnah yaitu seseorang yang keberadaannya cukup bermanfaat bagi sekitar, namun jika dia tidak ada tetap tidak akan berpangaruh banyak. Orang-orang tidak merasakan kehilangan dan juga tidak mencari tahu mengapa dia tidak hadir di tengah-tengah mereka. Berbeda dengan tipe manusia wajib yang keberadaannya bisa mencuri hati orang, maka tipe manusia sunnah ini ya biasa aja.
3. Manusia Mubah
Manusia mubah yaitu seseorang yang ada ataupun tidak ada kehadirannya, sama-sama tidak memberikan manfaat apapun kepada sekitar. Misalkan seorang karyawan yang bekerja di suatu kantor. Keberadaannya sebetulnya tidak membawa manfaat bagi kantor tersebut karena dia tidak pernah bisa menyelesaikan masalah yang ada. Inilah tipe manusia mubah. Ada dan tidak adanya tidak membawa manfaat, dan tidak juga mambawa mudharat.
4. Manusia Makruh
Manusia makruh yaitu seseorang yang ketidakhadirannya tidak membawa pengaruh apa-apa namun jika dia ada malah bisa mendatangkan keburukan. Ciri-ciri manusia ini adalah jika dia datang ke suatu tempat maka orang-orang pasti merasa tidak senang dan pergi menjauh.
5. Manusia Haram
Manusia haram yaitu seseorang yang dengan keberadaannya malah dianggap akan menjadi musibah bagi sekitar dan membawa malapetaka. Ini tipe manusia paling mengerikan dan jangan sampe kita dianggap tipe manusia seperti ini karena justru ketidakberadaan kita yang diharapkan dan disyukuri oleh orang-orang di sekitar kita.
Termasuk jenis manusia manakah kita? Jawabannya bergantung padakegunaan kita untuk orang lain, kita harus berusaha supaya bisa masuk dalam kategori sunnah. syukur kalau bisa masuk dalam ketagori manusia wajib. Ya setidaknya masuk dalam ketagori mubah, namun manusia terbaik adalah mereka yang selalu berusaha untuk masuk dalam ketagori wajib.
Baca juga (klik) : Antara Tuhan dan alam (mahkluk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar sesuai dengan topik, Terimakasih.