Tentang Dzat, Sifat, Af'al dan Asma Allah - Tiada Tuhan Selain Allah

Senin, 13 November 2017

Tentang Dzat, Sifat, Af'al dan Asma Allah

Tauhid merupakan ilmu dasar Islam, ilmu mengenal Allah. Kepercayaan bahwa Allah Ta'ala adalah Tuhan yang satu dan merupakan  satu-satunya diakui oleh semua mukmin tanpa ada pertentangan akan hal itu. Namun semua itu perlu pengenalan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah. Dalam memasuki pintu keTuhanan menjadi hal yang mendalam yaitu mengetahui Dzat, sifat, af’al dan asma’ ALLah Ta'ala. Perlu diingat juga bahwa segala perbuatan apapun yang terjadi dan berlaku di dalam alam ini pada hakikatnya adalah Af’al (Perbuatan) Allah ta’ala.

A. DZAT
Firman Allah : "Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada Tuhan kecuali "Aku", maka, sembahlah "Aku" (Qs. At Thaha : 14)
ayat ini menyebutkan "pribadinya" atau Dzat Allah, seperti di kalimat,,,sembahlah "Aku" 
Allah Dzat wajibul wujud (yang wajib adanya). Allah SWT merupakan Dzat yang berdiri sendiri tanpa adanya ketergantungan pada dzat yang lain. Sangat berbeda dengan manusia yang membutuhkan Allah untuk bisa hidup. Adanya alam, malaikat, jin, dan manusia itu tercipta karena adanya akibat dari adanya Dzat Allah. Semua ada karena Dzat yang Maha Qadim. 

B. SIFAT
Sebagai Sang Khalik, Allah swt memiliki sifat-sifat yang tentunya tidak sama dengan sifat yang dimiliki oleh manusia ataupun makhluk lainnya. Mengenal sifat-sifat Allah dapat meningkatkan keimanan kita. Seseorang yang mengaku mengenal dan meyakini Allah itu ada namun ia tidak mengenal sifat Allah, maka ia perlu lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Klik baca Sifat-sifat Allah yang wajib kita imani.

C. AF’AL
Af’al Allah adalah perbuatan Allah. Bahwa segala yang ada yaitu alam semesta ini dan segala isinya termasuk manusia adalah Af’al (perbuatan) Allah SWT. Adanya bumi, langit, manusia, malaikat, jin, surga, neraka dan yang lainnya merupakan Af’al Allah.  

Firman Allah : “Allah yang menjadikan kamu dan apa yang kamu perbuat.” (QS. ash shaffat : 96).

Ketahuilah bahwa untung baik (seperti beriman) dan untung jahat (seperti kafir) semuanya sudah ditetapkan oleh Allah. Jadi bagaimana bila kafir apakah Allah juga yang melakukan dosa ? Allah tidak bisa disalahkan karena pada diri manusia Allah mengaruniakan hati agar manusia bisa bebas memilih sendiri antara baik dan buruk maksudnya Allah tetap memerikan kebebasan pada manusia dalam menentukan nasib dirinya sendiri, semuanya memang sudah di tetapkan dan dituliskan tentang nasib setiap mahkluk di lauhul mahfuzd (di dalam kitab ketentuan nasib tiap mahkluk) oleh Allah dan yang ditetapkan dan di tuliskan itu tidak akan di ubah lagi, walau pada lauhul mahfuzh tidak berubah lagi akan tetapi pada Allah yaitu pada hak Allah ta'ala masih bisa berubah sesuai dengan kehendak Nya karena Allah bersifat jaiz (harus) yaitu boleh menjadikan atau tidak menjadikan sesuatu sesuai kehendak Nya (ini hak mutlak Allah). Kesimpulannya seseorang kafir itu bukan kehendak  Allah tapi kehendak dirinya. Allah itu adil bila kita berbaik sangka kepada Nya maka Dia pun baik dengan kita begitu juga sebaliknya.

D. ASMA
Asma adalah nama, Firman Allah : "Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (QS. Al-Araf : 180).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar sesuai dengan topik, Terimakasih.

Silahkan beri komentar atau saran tentang topik menggunakan kata yang bijak dan utamakan kesopanan. Terimakasih telah berkunjung serta membaca artikel yang ada di blog ini.