Arti Fana Dalam Tasawuf - Tiada Tuhan Selain Allah

Sabtu, 06 Januari 2018

Arti Fana Dalam Tasawuf

Fana ialah membersihkan diri dzahir dan batin dalam mentauhidkan Allah semurni-murninya dalam arti tiada wujud yang mutlak melainkan hanya Allah. Jadi orang fana itu yang fokus dipikiran dan hatinya hanya Allah. Adapun sebagai contohnya ketika kita tidur dan mimpi, di mimpi itu ada sebuah kehidupan yang kehidupan itu seperti kehidupan kita dzahir, jadi ada mata yang bukan mata dzahir, ada telinga yang bukan telinga dzahir, waktu mimpi itu semua ada yaitu mata, telinga, rasa, semua ada selayaknya kehidupan dzahir. Lalu Allah memimpikan maka melihatlah seseorang dalam mimpi itu akan kejadian-kejadian, mendengarlah seseorang itu akan kejadian-kejadian dan segalanya itulah yang disebut alam hati dan alam ruh. artinya ada sisi penglihatan tapi bukan penglihatan dzahir, ada sisi pendengaran tapi bukan pendengaran dzahir, mimpi itu dibukakan oleh Allah penglihatan tapi penglihatan yang dibukakan itu masih belum sempurna, karena yang dilihat itu hanya tamsil dan ibarat oleh karena itu mimpi yang dilihat perlu ada tafsir atau takwilnya. Misalnya mimpi Nabi Yusuf, Nabi bermimpi bahwa ada bulan, matahari, dan sebelas bintang bersujud kepadanya. Lalu Nabi Yusuf menceritakan mimpinya itu kepada ayahnya. Kemudian Ayahnya menerangkan arti mimpi itu kepada Nabi Yusuf : “Sebelas bintang adalah saudara-saudaramu, matahari adalah ayahmu, dan bintang adalah ibumu. Kelak kau akan jadi orang besar”, Ayahnya berkata: ‘Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka akan membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia. Ini diceritakan dalam Al-Qur'an (QS. Yusuf : 5). Itu yang dilihat Nabi Yusuf dimimpi sesuatu kejadian tapi karena belum sempurna dia masih punya arti masih punya takwil, inilah disebut mimpi. Adapun fana itu diatas mimpi, fana itu ialah terbukanya kehidupan ruh, jadi hati dan ruhnya itulah kehidupannya. Arti fana ialah ada kehidupan didalam hati yang dibukakan oleh Allah SWT.

Tasawuf itu ialah mereka fana dari dirinya dan baqa dengan Tuhannya, karena kehadiran hati mereka bersama Allah, Tujuan fana dan baqa yaitu mencapai persatuan secara ruhaniah dan batiniah dengan Tuhan, sehingga yang disadarinya hanya Tuhan bersama dirinya. 

Bagi yang ingin belajar melihat Allah terlebih dahulu mesti belajar sifat yang wajib, mustahil dan Jaiz bagi Allah.

2 komentar:

  1. Fana fi Allah ialah lebur diri kita dzahir dan bathin kepada Allah.

    BalasHapus
  2. Fana fi Allah ialah lebur diri kita dzahir dan bathin kepada Dzat, Sifat, Asma dan Af'al Allah.

    BalasHapus

Silahkan komentar sesuai dengan topik, Terimakasih.

Silahkan beri komentar atau saran tentang topik menggunakan kata yang bijak dan utamakan kesopanan. Terimakasih telah berkunjung serta membaca artikel yang ada di blog ini.