Kenapa Yahudi Ingin Menguasai Dunia ? - Tiada Tuhan Selain Allah

Kamis, 28 Desember 2017

Kenapa Yahudi Ingin Menguasai Dunia ?

Kitab Talmud
Sekarang masih adakah orang-orang Yahudi yang masih memegang erat Taurat sebagaimana Taurat asli yang diterima Nabi Musa a.s. dari Allah SWT? Jawabannya jelas tidak. Karena dewasa ini tidak ada satu pun otoritas sejarawan yang bisa menunjukkan mana Taurat yang asli dan dimana Taurat yang isinya sudah dirusak di sana-sini oleh para Rabbi Yahudi. Dari banyak buku sejarah tentang Yahudi atau Bani Israil, disebutkan jika para tetua mereka, para Rabbi Yahudi, telah merusak dan bahkan membuang Taurat dan menggantikannya dengan kitab Talmud yang dikatakannya sebagai perintah Tuhan Yahweh yang tidak sempat dicatat oleh Musa a.s. Padahal Talmud merupakan cerita-cerita kosong, berbagai kedustaan, dan hal-hal yang sama sekali jauh dari nilai-nilai kesucian, bahkan mengandung banyak pemujaan terhadap ajaran iblis. Sekarang Talmud merupakan kitab suci agama Yahudi di seluruh dunia. Seluruh tindak-tanduk yahudi mengacu pada ayat-ayat Talmud ini. Mereka menganggap Yahudi sebagai ras yang satu-satunya berhak disebut manusia Sedangkan ras di luar Yahudi mereka anggap sebagai binatang. ayat-ayat di Talmud menjadi dasar segala tindakan kaum yahudi terhadap orang-orang non-Yahudi, ini adalah sebagian kecil ayat-ayat dalam kitab talmud yahudi yang menjadi Alasan bagi Mereka Untuk menjajah bangsa lain dan Menguasai Dunia, antaranya :
“Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang.” (Kerithuth 6b hal.78, Jebhammoth 61a)
“Orang-orang non-Yahudi diciptakan sebagai budak untuk melayani orang-orang Yahudi.” (Midrasch Talpioth 225)
“Angka kelahiran orang-orang non-Yahudi harus ditekan sekecil mungkin.” (Zohar II, 4b)
“Orang-orang non-Yahudi harus dijauhi, bahkan lebih daripada babi yang sakit.” (Orach Chaiim 57, 6a)
“Tuhan (Yahweh) tidak pernah marah kepada orang-orang Yahudi, melainkan hanya (marah) kepada orang-orang non-Yahudi.” (Talmud IV/8/4a)
“Di mana saja mereka (orang-orang Yahudi) datang, mereka akan menjadi pangeran raja-raja.” (Sanhedrin 104a)
“Terhadap seorang non-Yahudi tidak menjadikan orang Yahudi berzina. Bisa terkena hukuman bagi orang Yahudi hanya bila berzina dengan Yahudi lainnya, yaitu isteri seorang Yahudi. Isteri non-Yahudi tidak termasuk.” (Talmud IV/4/52b)
“Tidak ada isteri bagi non-Yahudi, mereka sesungguhnya bukan isterinya.” (Talmud IV/4/81 dan 82ab)
“Orang-orang Yahudi harus selalu berusaha untuk menipudaya orang-orang non-Yahudi.” (Zohar I, 168a)
“Jika dua orang Yahudi menipu orang non-Yahudi, mereka harus membagi keuntungannya.” (Choschen Ham 183, 7)
“Tetaplah terus berjual beli dengan orang-orang non-Yahudi, jika mereka harus membayar uang untuk itu.” (Abhodah Zarah 2a T)
“Tanah orang non-Yahudi, kepunyaan orang Yahudi yang pertama kali menggunakannya.” (Babba Bathra 54b)
“Setiap orang Yahudi boleh menggunakan kebohongan dan sumpah palsu untuk membawa seorang non-Yahudi kepada kejatuhan.” (Babha Kama 113a)
“Kepemilikan orang non-Yahudi seperti padang pasir yang tidak dimiliki; dan semua orang (setiap Yahudi) yang merampasnya, berarti telah memilikinya.” (Talmud IV/3/54b)
“Orang Yahudi boleh mengeksploitasi kesalahan orang non-Yahudi dan menipunya.” (Talmud IV/1/113b)
“Orang Yahudi boleh mempraktekan riba terhadap orang non-Yahudi.” (Talmud IV/2/70b)
“Orang Yahudi diperbolehkan berdusta menipu Ghoyim (non-Yahudi)” (Baba Kamma 113a)
“Semua anak keturunan Ghoyim sama dengan binatang, ” (Yebamoth 98a)
“Seorang Ghoyim yang berbaik pada Yahudi pun harus dibunuh, ” (Soferim 15, Kaidah 10)
“Barangsiapa yang memukul dan menyakiti orang Israel, maka ia berarti telah menghinakan Tuhan, ” (Chullin, 19b)
“Orang Yahudi adalah orang-orang yang shalih dan baik di mana pun mereka berada. Sekali pun mereka juga melakuan dosa, namun dosa itu tidak mengotori ketinggian kedudukan mereka, ” (Sanhedrin, 58b)
“Hanya orang Yahudi satu-satunya manusia yang harus dihormati oleh siapa pun dan oleh apa pun di muka bumi ini. Segalanya harus tunduk dan menjadi pelayan setia, terutama binatang-binatang yang berwujud manusia, yakni Ghoyim, ” (Chagigah 15b)
“Haram hukumnya berbuat baik kepada Ghoyim (Non-Yahudi), ” (Zhohar 25b)
“Ketika Messiah (Raja Yahudi Terakhir atau Ratu Adil) datang, semuanya akan menjadi budak-budak orang-orang Yahudi.” (Erubin 43b)
Ini hanya sebagian kecil dari ayat-ayat kitab Talmud yang menjadi ideologi kaum yahudi dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar sesuai dengan topik, Terimakasih.

Silahkan beri komentar atau saran tentang topik menggunakan kata yang bijak dan utamakan kesopanan. Terimakasih telah berkunjung serta membaca artikel yang ada di blog ini.