Karamah Rabiah Al Adawiyah - Tiada Tuhan Selain Allah

Kamis, 07 Desember 2017

Karamah Rabiah Al Adawiyah

Rabiah Al Adawiyah adalah seorang wanita sufi yang terkenal kekeramatannya diantaranya adalah sebagai berikut :

Pada suatu malam majikan Rabiah terbangun dan melihat Rabiah sedang bersujud dan berdoa. “Ya Allah, hatiku sangat ingin mentaati-Mu dan ingin rasanya ku habiskan seluruh hidupku ini hanya untuk beribadah kepada-Mu, kalaulah aku dapat berbuat semauku. Tak ingin rasanya aku meninggalkan ibadah ini, namun apa daya, aku harus memenuhi semua titah tuanku.” Dan saat itu tuannya melihat cahaya di atas kepalanya yang menyinari seluruh isi rumah. Menyadari hal ini, tuannya pun kaget dan segera kembali ke kamarnya dengan gelisah memikirkan tentang Rabiah. Hingga datang waktu pagi, tuannya pun memanggilnya dan membebaskannya.

Suatu saat pada waktu menunaikan ibadah haji, Rabiah berangkat ke Makkah dengan menunggangi keledai. Namun sial, ditengah-tengah perjalanan, yakni di tengah padang pasir, entah mengapa tiba-tiba keledai yang ditungganginya mendadak mati. Kematian keledainya itu ternyata tak membuat gundah hati wanita itu, dia memasrahkan segala urusanya kepada Allah. Dia yakin bahwa pasti Allah akan menolongnya. Karena sikap inilah dia selalu menolak ajakan kawan-kawannya, “Teruskan saja perjalananmu, bukan kepadamu aku menitipkan barang-barang ini, melainkan aku titipkan kepada Nya!”. Selalu begitu Rabiah menjawab ketika ada seseorang yang menawarkan bantuan kepadanya. Pada saat sepi, sejenak Rabiah mendesah, ia memandang kearah langit yang sesaat dia berdoa, “Ya Allah, beginikah sikap seorang raja memperlakukan hambanya yang seorang wanita lemah?, Engkau mengundangku untuk datang kerumah Mu, tetapi ditengah perjalanan Engkau matikan keledaiku, tentu Engkau tak akan pernah membiarkan seorang wanita lemah ini terlantar sendirian di padang pasir yang tandus ini!”. Beberapa saat setelah wanita sufi ini berdoa, tiba-tiba dengan izin Allah  keledainya yang mati menjadi hidup kembali. Dengan keledainya yang telah dihidupkan kembali itulah Rabiah meneruskan perjalanan.

Kisah yang lain yang terkenal adalah hilangnya pintu rumah Rabiah ketika seorang pencuri hendak keluar dari rumahnya, setelah mengambil semua barang miliknya, dan ketika pencuri itu meletakkan barang-barangnya pintu itu muncul kembali. Kemudian ketika ia mengambilnya lagi pintu itupun langsung menghilang seperti sebelumnya, sampai akhirnya ia mendengar suara yang menyuruhnya agar meletakkan barang-barang curian itu dan pergi karena rumah itu ada yang menjaganya.

Kisah yang lain lagi, juga diceritakan bahwa pada suatu hari Rabiah pergi naik keatas gunung. Dan sungguh ajaib, saat itu ada banyak jenis binatang termasuk binatang buas menghampirinya, bergerombol memandangi Rabiah tanpa menunjukan rasa takut dan kebuasannya. Namun ketika dengan tiba-tiba Hasan Al Basri datang, serta merta para binatang itupun bubar lari ketakutan. Merasa kaget dengan peristiwa itu Hasan Al Bisri pun bertanya kepada Rabiah, “Mereka bersahabat denganmu, namun ketika melihatku mereka lari, ada apakah gerangan dengan hewan-hewan itu?”.“Engkau makan apa hari ini?”, tanya Rabiah. “Hanya air kaldu”. Jawab Hasan Al Bisri “Engkau makan lemak mereka, itulah sebabnya mereka lari ketakutan melihatmu”. kata Rabiah.

Silahkan beri komentar atau saran tentang topik menggunakan kata yang bijak dan utamakan kesopanan. Terimakasih telah berkunjung serta membaca artikel yang ada di blog ini.